Sabtu, 03 November 2012

Negeri Para Pecinta


http://nstarzone.com/LIGHT.html


Para peziarah datang dan pergi
Mereka melaju menuju sebuah negeri
Negeri dimana kebahagiaan dan kepedihan seringkali padu, seringkali keliru
Negeri dimana duka dan lara lebur  dalam suka cita
Tersebutlah negeri para pecinta

Para peziarah memulai kisah dengan senyum sumringah
Sejumput rasa yang disebut cinta menjadi kompas bagi mereka menuju negeri para pecinta
Sejuta harap dan asa membumbung ke angkasa, membentuk pelangi tersendiri menuju nirwana
Seraut wajah bahagia mengantarkan mereka menuju pencarian akan cinta

Di dalam sebuah kedai sederhana, tempat para peziarah singgah sementara, aku diam seribu bahasa
Enggan bersuara  karena tak ada cerita
Para peziarah yang dalam perjalanan menuju negeri para pecinta dengan penuh suka cita mendendangkanku berbagai kisah tentang cinta bahagia
Mereka datang dengan satu tujuan; ingin merasakan cinta yang sesungguhnya
Kata mereka, mencinta membuatmu merasa mengenal kehidupan yang demikian indahnya
Cinta bagi mereka merupakan suatu kesempatan mencumbui surga
Surga adalah suatu tempat dimana cinta bersemi di dalamnya
Bahagia abadi terletak disana
Maka negeri para pecinta lah tujuan mereka

Sementara itu para peziarah yang pergi dari negeri para pecinta bercerita dengan raut wajah penuh duka
Kata mereka, cinta telah pergi
Sebagian menuduh cinta memaksanya pergi meninggalkan negeri luar biasa indah tersebut
Sebagian lainnya meninggalkan cinta karena tak tahan pedih mengiris yang mesti ditanggung
Cinta, bagi mereka yang pergi, adalah suatu duka lara yang membuat sengsara
Ada yang merelakan, banyak  juga yang tak rela dan mengerutu karenanya
Mereka yang pergi dari negeri para pecinta sederhana saja; tak dapat ijin tinggal disana

Bagaimana pun kepedihan juga kesedihan mereka yang pergi  dari negeri para pecinta tak membuat para peziarah urungkan niat menjejak cinta sampai ke negerinya
Cinta memang kadang seperti itu, kata mereka yang bijak dan sudah tua
Awalnya naïf dan bahagia
Tetapi cinta punya cara mengeksekusi mereka yang tak benar-benar mencinta
Cinta, kata mereka, bermuka dua
Penuh jebakan dan tipu muslihat
Tetapi biarpun begitu tak mengurangi keinginan para peziarah mencoba meregup cinta
Cinta punya ujung bahagia, maka ia disebut surga
Selebihnya adalah realita
Aku tak beranjak  dari tempatku sekarang
Aku hanya seorang pendengar
Tak kusampaikan pada siapapun jika aku telah menemukan cinta
Tak kukatakan juga apakah aku ingin kesana, ke negeri para pecinta (lagi)
Sesungguhnya aku tinggal di dalamnya sejak dahulu kala


(Sabtu, 2 April 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar