http://vimeo.com/15364417
Saya teringat beberapa
bagian dalam novel Lost Symbol karya Dan Brown mengenai ilmu
Noetic. Singkatnya ilmu Noetic memiliki keyakinan bahwa potensi
pikiran manusia belum tergali secara maksimal. Manusia baru sekedar
mengungkapkan kulit terluar kemampuan mental dan spiritualnya.
Pikiran lebih berkuasa daripada tubuh. Pikiran-pikiran dapat
berinteraksi dengan dunia fisik serta mampu mengubahnya.
Mungkin sepintas terlihat
sepele. Pikiran memang berinteraksi dengan dunia fisik, tetapi
mengubahnya? Terasa ada yang janggal tampaknya. Tesis ini lebih
mengutamakan kepada substansi fisik yang dapat dirubah manusia,
seperti stimulus positif pikiran mampu memberi respon positif
terhadap air atau kekuatan doa massal yang dicontohkan dalam novel
mampu mengurangi keacakan terhadap Random Event Generator yang
memunculkan keteraturan.
Apa kaitan ini semua
dengan korelasi antara mind, sosial, dan dunia secara
keseluruhan?
Paradigma berpikir adalah
jawabannya. Berpikir merupakan rangkaian kerja yang menakjubkan dan
mampu mengubah diri untuk bertindak sesuai dengan apa yang
dipikirkan. Menempatkan pola berpikir kritis menjadikan kita awas
terhadap banyak hal yang terjadi disekitar. Tidak sekedar awas
melainkan juga kita dapat berkontribusi untuk mencipta kondisi sosial
yang ramah tanpa tendensi untuk menguasai satu sama lain.
Mind tentulah
bersinggungan dengan kehidupan sosial dan dunia seluruhnya. Sejarah
membuktikan hal tersebut. Pembantaian Nazi terhadap Yahudi, terorisme
yang melanda Amerika paska serangan terhadap World Trade Center,
penyerangan terhadap pihak-pihak yang dianggap kafir oleh aliansi
organisasi masyarakat yang mengikutsertakan agama tertentu, serta
berbagai kasus lainnya yang menciderai kebebasan serta hak manusia.
Dimana peran mind dalam kasus-kasus demikian?
Setiap manusia memiliki
pandangan berbeda terhadap suatu hal. Dari hal demikian jelas
terlihat keragaman yang terkandung di dalam diri masing-masing
individu. Pemaksaan ideologi tertentu seperti apa yang pernah
dilakukan orde baru merupakan kerja mind pihak tertentu yang
memiliki kepentingan dan kuasa yang membawa implikasi sosial secara
luas pada kehidupan masyarakat Indonesia. Mind tampaknya
berbahaya jika terjadi pemaksaan kebenaran terhadap pihak lain.
Tetapi mind juga dapat dijadikan alat yang digunakan untuk
membentengi diri terhadap berbagai wacana yang berkelindan
disekeliling kita yang seringnya punya indikasi menggilas pihak lain
lewat cara-cara kekerasan.
Bagaimana menangkis dan
maju ditengah berbagai paradigma yang menyesatkan dan mendorong pada
kesamaan yang tak menghargai keberbedaan?
Mencerna semua hal dengan
berpikir kritis dan tak gegabah. Yang berbeda mesti disikapi dengan
bijaksana. Saat arus massa meneriakkan,"Allahu akbar, serang
yang kafir" janganlah kita ambil senjata dan bergegas serang
mereka yang dicap kafir. Jangan-jangan justru kita yang kafir karena
berniat membinasakan mereka yang juga manusia sama seperti kita.
Levinas sepertinya tahu
manusia akan saling menyakiti lagi setelah pembantaian Nazi sehingga
ia menyuarakan "Saat aku melihat mu, maka kau menjadi padu
denganku sehingga kau berada dalam tanggung jawabku".
Kekerasan dapat
diminimalisir tidak hanya lewat penegakan hukum, tetapi jauh lebih
penting adalah bersikap cerdas lewat berpikir. Sekedar berpikirkah?
Berpikir tanpa bertindak tak akan jadi apa-apa. Sekedar berpikir
tanpa melawan mereka yang berlaku kekerasan juga tiada guna.
Lawan!
Lawan mereka lewat
berpikir yang diwujudkan dalam bentuk tulisan, opini, demo damai,
diskusi, kajian ilmiah, serta apapun bentuknya selama tidak melanggar
prinsip kebebasan dan hak orang lain. Sebarkan apa yang ada dalam
pikiran ke masyarakat. Jalankan apa yang menurut kita benar selama
tidak melanggar kebebasan serta hak orang lain.
Hal demikian niscaya
membawa perubahan dimasyarakat lambat laun serta punya implikasi
menakjubkan untuk dunia sebagai tempat hidup bagi keberagaman yang
tersemai indah. Karena hidup ini berbeda, maka indah. Seperti apa
yang diyakini oleh ilmu Noetic; kita adalah Tuhan terhadap diri kita
sendiri. Mind punya kemampuan mengubah dunia. Tidak sebatas
pada perubahan subatomis suatu benda, melainkan melampaui itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar