Film : Book of Life
Sutradara : Jorge R. Gutierrez
Pemain : Diego Luna, Zoe Saldana, Channing Tatum
Produksi : Twentieth Century Fox, 2014
Perayaan Hari Orang Mati menjadi latar kisah cinta segitiga Manolo, Joaquin, dan Maria. Sajian visual meriah dan semarak dibalut animasi. Book of Life memenuhi kemasan dongeng bagi anak-anak.
***
Manolo (Diego Luna), Joaquin (Channing Tatum), dan Maria (Zoe Saldana) karib sejak kanak-kanak. Bahkan Manolo dan Joaquin sama-sama jatuh hati pada Maria. Perasaan mereka dijadikan taruhan oleh La Muerte (Kate del Castillo), Penguasa Negeri Mereka yang Diingat dan Xibalba (Ron Perlman), Penguasa Negeri Mereka yang Dilupakan. Taruhannya yakni siapa diantara keduanya yang akan menikahi Maria kelak dewasa.
Ditengah haru biru cinta kanak-kanak, Maria dikirim ayahnya ke Eropa belajar tata krama. Manolo dan Joaquin menghabiskan remaja tanpa Maria. Manolo yang turun temurun keluarganya menjadi matador dipaksa melanjutkan profesi keluarga oleh sang ayah. Sementara Manolo senangnya memetik gitar ketimbang membunuh banteng. Kelembutan ditambah sisi puitis Manolo membuatnya dianggap menjadi pecundang.
Sedang Joaquin, anak almarhum ksatria kota San Angel tumbuh kuat dan cemerlang. Ia diproyeksi menjadi pahlawan kota dengan segala kegagahannya. Ia kuat dan perkasa. Joaquin merepresentasikan sosok laki-laki maskulin yang berpikir dengan otot alih-alih perasaan dan otak.
Sekian tahun akhirnya Maria yang kini tumbuh menjadi kembang kembali ke kota kelahirannya. Cinta Manolo dan Joaquin tak pernah padam pada Maria. Berdua berkompetisi menarik perhatian dan cinta Maria.
Kompetisi ini pun direcoki Xibalba yang tak mau kalah taruhan dari La Muerte hingga gunakan cara curang. Xibalba mengirim Manolo yang ternyata dicintai Maria ke Negeri Mereka yang Diingat lewat gigitan ular jadi-jadian; mati. Cerita pun terus mengalir bagaimana upaya Manolo agar hidup kembali demi cintanya pada Maria.
Book of Life mengambil cerita mengenai perayaan orang mati di Meksiko sebagai latar sosio kulturnya. Perayaan yang dirayakan tiap 2 November ini dilakukan demi mengingat mereka yang mati. Selebrasi yang dirayakan adalah menyalakan lilin dan mendoakan para arwah. Konon, mereka yang mati selama diingat oleh yang hidup akan terus mengingat kita.
Sementara keberanian Manolo yang bangkit dari kematian demi cinta adalah cerita yang dihidupkan kemudian oleh Jorge R. Gutierrez, sang sutradara. Gutierrez menumbuhkan cerita baru dari ladang perayaan El Dia de Los Muertos (Hari Orang Mati) yang tenar di Meksiko. Benihnya adalah mengenai cinta sejati dan upaya segenap jiwa raga demi meraihnya. Tak ayal film ini dominan nuansa romantis meski menjelma animasi.
Sebab Book of Life dibalut animasi oleh Gutierrez, menjadikan film berdurasi 95 menit ini tereduksi romantismenya. Ada selipan adegan lucu atau dialog-dialog konyol yang dimunculkan Gutierrez. Tampilan tokoh-tokoh seturut dunianya dalam Book of Life juga sangat meriah dan semarak. Secara visual, keseluruhan Book of Life pekat dimata dan menyenangkan.
Secara keseluruhan film ini boleh dibilang upaya Gutierrez mencipta dongeng baru. Book of Life hadir dengan pengkayaan makna mengenai cinta, pengorbanan, kejujuran, dan menjadi diri sendiri. Anak-anak pasti akan suka sementara orang dewasa akan menikmati Book of Life. Agar epik, maka Gutierrez membangkitkan Manolo dari kematian di Hari Orang Mati. Primavera a la Vida En El Dia de Los Muertos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar